Sabtu, 16 Agustus 2014

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

1.Membran sel (membran plasma)

Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat dibagian tengah membran. disebelah luarnya terdapat lapisan protein perifer(protein tepi), yang yang menyusun tepi luar dan dalam membran. selain protein perifer, terdapat pula molekul-molekul protein tertentu yang masuk kedalam lapisan lemak. Bahkan ada yang masuk hingga menenbus dua lapisan lemak. Protein yang masuk ke lapisan lemak itu disebut protein integral. Pada tempat tertentu, terbentuk pori yang dibatasi oleh molekul protein. Tebal membran plasma antara 5-10 nm. Molekul protein dan lemak tidak bersifat statis, melainkan senantiasa bergerak. Banyangkan molekul lemak sebagai "benda cair" yang diatasnya dan didalamnya terdapat molekul protein yang "berenang - renang". Itulah sebabnya struktur membran yang demikian disebut sebagai "membran mosaik cair"(fluid mosaic membrane). Lemak membran tersusun atas fosfolifid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat), gilikolipid (lemak yang bersenyawa dengan karbohidrat), dan Sterol (lemak alkohol, misalnya kolesterol). sedangkan protein membran tersusun atas gilikoprotein (protein yang bersenyawa dengan karbohidrat).

Fungsi Membran Plasma Membran Plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel. fungsi membran Plasma adalah sebagai berikut:
1. Melindungi Isi sel Membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel.
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang tidak. Molekul tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan sel.
3. Menerima rangsangan dari luar sel (sebagai reseptor). Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun, rancangan listrik, dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan, sebagai contoh adalah sel Amoeba. Sel Amoeba yang tidak memiliki indra ternyata mampu menerima rangsangan, baik rangsangan kimia, listrik, maupun mekanik. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah gilikoprotein.
Mekanisme transpor zat melalui membran sel merupakan penyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Segala aktivitas terjadi dalam sel, sehingga fungsi jaringan pun dapat dilakukan dengan baik. Tentunya di sini ada hubungan antara sel satu dengan yang lain, terutama dalam hal transpor zat-zat untuk proses metabolisme tumbuhan. Zat-zat tersebut keluar masuk sel dengan melewati membran sel. Cara zat melewati membran sel melalui beberapa mekanisme berikut.
1. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan. Transpor pasif melalui peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
a. Difusi
b. Osmosis
c. Difusi Terbantu
Proses difusi terbantu difasilitasi oleh suatu protein. Difusi terbantu sangat tergantung pada suatu mekanisme transpor dari membran sel. Difusi terbantu dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya pada bakteri Escherichia coli yang diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri tersebut bersifat impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh laktosa. Setelah beberapa menit kemudian bakteri akan membentuk enzim dari dalam sel yang disebut permease, yang merupakan suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran sel.

2. Transpor Aktif

Untuk lebih jelasnya lagi silahkan download filenya dalam bentuk word.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar