STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
1.Membran sel (membran plasma)
Membran plasma atau membran sel tersusun atas
molekul lemak dan protein. molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat
dibagian tengah membran. disebelah luarnya terdapat lapisan protein perifer(protein
tepi), yang yang menyusun tepi luar dan dalam membran. selain protein perifer,
terdapat pula molekul-molekul protein tertentu yang masuk kedalam lapisan
lemak. Bahkan ada yang masuk hingga menenbus dua lapisan lemak. Protein yang
masuk ke lapisan lemak itu disebut protein integral. Pada tempat tertentu,
terbentuk pori yang dibatasi oleh molekul protein. Tebal membran plasma antara
5-10 nm. Molekul protein dan lemak tidak bersifat statis, melainkan senantiasa
bergerak. Banyangkan molekul lemak sebagai "benda cair" yang
diatasnya dan didalamnya terdapat molekul protein yang "berenang -
renang". Itulah sebabnya struktur membran yang demikian disebut sebagai
"membran mosaik cair"(fluid mosaic membrane). Lemak membran tersusun
atas fosfolifid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat), gilikolipid (lemak yang
bersenyawa dengan karbohidrat), dan Sterol (lemak alkohol, misalnya
kolesterol). sedangkan protein membran tersusun atas gilikoprotein (protein
yang bersenyawa dengan karbohidrat).
Fungsi Membran Plasma Membran Plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel. fungsi membran Plasma adalah sebagai berikut:
1. Melindungi Isi sel Membran plasma
berfungsi mempertahankan isi sel.
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul membran
plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat
tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang tidak. Molekul tersebut
berguna untuk mempertahankan kehidupan sel.
3. Menerima rangsangan dari luar sel (sebagai
reseptor). Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun,
rancangan listrik, dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan,
sebagai contoh adalah sel Amoeba. Sel Amoeba yang tidak memiliki indra ternyata
mampu menerima rangsangan, baik rangsangan kimia, listrik, maupun mekanik.
Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah gilikoprotein.
Mekanisme transpor zat melalui membran sel merupakan penyusun
jaringan tumbuhan dan hewan. Segala aktivitas terjadi dalam sel, sehingga
fungsi jaringan pun dapat dilakukan dengan baik. Tentunya di sini ada hubungan
antara sel satu dengan yang lain, terutama dalam hal transpor zat-zat untuk
proses metabolisme tumbuhan. Zat-zat tersebut keluar masuk sel dengan melewati
membran sel. Cara zat melewati membran sel melalui beberapa mekanisme berikut.
1. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak
memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi
antara zat atau larutan. Transpor pasif melalui peristiwa difusi, osmosis, dan
difusi terbantu.
a. Difusi
b. Osmosis
c. Difusi Terbantu
Proses difusi terbantu difasilitasi oleh suatu protein. Difusi terbantu sangat tergantung pada suatu
mekanisme transpor dari membran sel. Difusi terbantu dapat ditemui pada
kehidupan sehari-hari, misalnya pada bakteri Escherichia coli yang
diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri tersebut bersifat
impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh laktosa. Setelah beberapa menit
kemudian bakteri akan membentuk enzim dari dalam sel yang disebut permease,
yang merupakan suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan membuatkan
jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran sel.
2. Transpor Aktif
Untuk lebih jelasnya lagi silahkan download filenya dalam bentuk word.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar