Hukum Archimedes
Gambar 1. Benda yang tercelup dalam air
Gambar 1 memperlihatkan sebuah benda yang di
letakkan di dalam air. Berat benda tersebut akan terasa lebih ringan
dibandingkan beratnya ketika di udara. Peristiwa yang sesungguhnya berat benda
itu tidak berkurang apabila benda dicelupkan ke dalam air.. Gaya tarik bumi
kepada benda itu besarnya akan konstan. Tetapi zat cair akan mengadakan gaya
yang arahnya ke atas kepada setiap benda yang tercelup di dalamnya. Hal inilah
yang menyebabkan berat benda seakan–akan berkurang, sehingga terasa benda lebih
ringan ketika berada di dalam air.
Fenomena ini pertama kaloi diselidiki oleh
seorang ilmuwan Yunani yang bernama Archimides sehingga di kenal sebagai Hukum
Archimides. Secara umum hukum archimides dapat dinyatakan sebagai berikut: “Sebuah
benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami
gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang di pindahkan”.
Dan berat batu di dalam air adalah :
Berdasarkan persamaan tersebut jelas terlihat bahwa wair
< wudara, sehinga berat benda di dalam air menjadi lebih
ringan daripada di udara karena adanya gaya tekan ke atas yang dialami oleh
benda.
Besarnya gaya ke atas yang
dialami oleh benda yang tercelup di dalam zat cair didasari oleh konsep tekanan.di
dalam zat cair. Dengan demikian secara matemastis persamaan hukum Archimedes
dapat diturunkan dengan menggunakan prinsip
tekanan hidrostatika. Misalkan sebuah benda berbentuk balok yang tercelup
di dalam zat cair bermassa jenis ρ seperti tampak pada gambar. Karena
memiliki luas yang sama, saling berhadapan dan terletak pada ke dalaman yang
sama, maka dua sisi berarah vertikal yang saling berhadapan mendapat gaya sama
besar dan berlawanan arah dari zat cair. Dengan demikian gaya yang diakibatkan oleh tekanan dari
samping pada sisi veretikal itu akan saling meniadakan.
Gambar 2. Balok yang tercelup dalam fluida
bermassa jenis ρ
Gambar 2 memperlihatkan
sebuah kubus yang tercelup dalam suat fluida yang bermassa jenis ρ. Gaya-gaya
horizontal yang bekerja pada sisi kubus akan saling meniadakan. Dengan demikian
yang bekerja pada kubus hanya gaya-gaya pada sisi atas dan sisi bawah kubus.
Apabila luasa masing-masing bidang sisi kubus adalah A, dan percepatan
gravitasi bumi adalah g, maka besarnya gaya-gaya pada sisi atas dan sisi
bawah kubus masing-masing adalah sebagai berikut :
Dengan volume kubus yang
tercelup dalam fluida adalah:
Keterangan :
FA = gaya
Archimedes (N)
ρ = massa
jenis fluida (kg.m-3)
V = volume
kubus yang tercelup dalam fluida (m3)
Berat benda yang
tercelup akan sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh bagian benda
yang tercelup itu. Jika massa jenis merupakan perbandingan antara massa dengan
vokume :

Maka ρ.g.V akan sama dengan m.g. Sehingga dapat dikatakan bahwa
gaya ke atas (gaya Archimedes) yang dialami oleh sebuah benda yang
tercelup dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda itu
Pada kenyataan dalam
kehidupan sehari-hari, suatu benda bisa tercelup seluruhnya, atau hanya tercelup
sebagian di dalam zat cair. Dalam hal benda tercelup seluruh atau tercelup sebagian,
persamaan gaya Archimedes tetap berlaku, dengan penekananb ahwa V merupakan
" volum zat cair yang di pindahkanoleh benda ", bukan volum benda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar