Sabtu, 16 Agustus 2014

KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN

1.      KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN

Empat klasifikasi Ilmu Pengetahuan :
1.Ilmu alam bernyawa (biologi)
2.Ilmu fisika alam tak bernyawa (fisika)
3.Ilmu bahasa (alat berkomunikasi manusia)
4.Ilmu sosial (hubungan antar manusia)
Ungkapan-ungkapan "perasaan (rasa)" orang saat berinteraksi antar sesamanya, membuahkan:
a.Ilmu untuk berinteraksi itu sendiri atau ilmu bahasa
b.Ilmu-ilmu sosial seperti filsafat, sejarah, politik, psikologi, ekonomi, administrasi, hukum, antropologi-sosial, demografi dsb.
Untuk mengetahui kuantitas pemahaman ilmu-ilmu tsb, diperlukan angka-angka, yang diolah dengan ilmu berhitung atau matematika. Auguste Comte menyusun suatu ensiklopedi ilmu pengetahuan dengan mengklasifikasikan ilmu atas dasar tingkat kompleksitas gejala-gejala yang dihadapi, yaitu : matematika (yang menjadi dasar semua ilmu), astronomi, fisika, kimia dan biologi. Pada mulanya berkembang sangat lambat sampai abad pertengahan (abad 15-16).
Pengembangan tersebut sedikti lebih pesat terutama setelah Copernicus yang kemudian diperkuat oleh Galileo berdasarkan penemuannya mengubah konsep geosentris menjadi heliosentris dan seklaigus mengubah kepercayaan penguasa dan agama pada saat ini. Penemuan ini sangat dimungkinkan karena berkembangnya alat bantu penelitian (teropong bintang) yang lebih baik. Periode ini dikenal sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern yang menetapkan suatu kebenaran berdasarkan induksi atau eksperimen. Perubahan konsep ilmu yang radikal ini juga mempengaruhi cara berpikir dan sekaligus memacu perkembangan ilmu sampai terjadinya revolusi industri pada abad ke-19.
Ahli piker Yunani, Pythagoras (+ 500 SM) dikenal sebagai seorang astronom dan juga ahli matematika dan transmutasi unsur (dasar dari kimia). Copernicus (1473-1543 M) dikenal sebagai ahli astronomi, matematika dan pengobatan. Setelah itu perkembangan ilmu yang relatif pesat dan mendalam sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang menguasai berbagai bidang ilmu dengan mendalam. Oleh karena itu perlu dilakukan klasifikasi ilmu pengetahuan yang ada menjadi berbagai disiplin bidang ilmu.
Secara garis besar ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua bidang ilmu utama yaitu :
1. Ilmu Sosial dan Budaya yang mempelajari tentang tingkah laku manusia
2. Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang makhluk hidup (biologi) dan benda mati (sains fisik). Sain fisik utama adalah ilmu fisika yang sasaran utama pembelajarannya adalah materi dan energi serta ilmu kimia yang mempelajari komposisi materi.
Pengembangan ilmu yang terus menerus dan begitu cepatnya, terutama mulai awal abad ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang ke arah disiplin ilmu yang lebih spesifik. Sebagai contoh dalam displin ilmu kimia maka telah terjadi pemfokusan menjadi berbagai sub-disiplin ilmu kimia antara lain : kimia teoritis, kimia analisis, kimia anorganik, biokimia, kimia fisik, kimia organik.
Perkembangan ilmu tidak hanya ke arah fokus disiplin ilmu saja. Tetapi banyak ilmu baru yang tidak bisa dibahas berdasarkan satu disiplin ilmu saja. Ilmu semacam ini disebut sebagai multidisiplin ilmu. Contoh ilmu multidisiplin yang paling popular adalah ilmu lingkungan. Banyak pendapat tentang pengertian IPA klasik dan IPA modern yang dicetuskan oleh para pakar:
1.      IPA Klasik
Bila ditinjau dari pengertian klasik sendiri, maka dapat diartikan bahwa yang klasik umumnya bersifat tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau naluri semata. Meskipun ada kreasi, namun merupakan tiruan dari keadaan alam sekitar.
2.      IPA modern

IPA modern muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada. Proses canning, pengalengan ikan, buah-buahan, dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fisika, biologi, kimia, biokimia, dan sebagainya merupakan hasil perkembangan IPA yang telah dinikmati oleh manusia. Fisika modern merintis dimulainya IPA modern yang dikaitkan dengan diketemukannya teori relativitas dan kuantum yang menggambarkan sifat atom, inti, dan partikel lain molekul zat padat. Sebagai contoh, teknologi nuklir merupakan teknologi modern yang dapatdimanfaatkan dalam bidang kedokteran, trasnportasi, angkatan bersenjata, dan berbagai penelitian yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang lain. IPA modern diperoleh atas dasar penelitian dengan menggunakan metode ilmiah disertai pengujian berulang kali sehingga diperoleh ilmu yang mantap, baik untuk terapan atau ilmu murni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar